Pengertian Adverbial Clauses
Secara definitif, adverbial clauses adalah sub clause yang menduduki posisi adverb. Makna "menduduki posisi" disini berarti "menggantikan ..." atau "bertindak sama persis seperti ...". Jadi, Adverbial clauses adalah sub clause yang menggantikan atau bertindak sama persis seperti adverb pada umumnya dan menduduki posisi adverb. "menggantikan" ataupun "bertindak" disini tidak selalu harus sama kata-katanya, akan tetapi fungsinya harus sama dengan adverb.Contoh:
(i) Shinta has swept and mopped the floor for 5 hours.
(Shinta telah menyapu dan mengepel lantai itu selama 5 jam).
(ii) Shinta has swept and mopped the floor until it shines like a mirror.
(Shinta telah menyapu dan mengepel lantai itu sampai bersinar seperti kaca).
Pada kedua contoh kalimat diatas, pada kalimat (i) kita melihat bahwa shinta telah melakukan kegiatan menyapu lantai selama kurang lebih 5 jam. Apa yang terjadi jika lantai itu disapu dan dipel selama kurang lebih 5 jam? yang jelas, dugaan positif yang paling memungkinkan adalah; lantai itu akan bersih dan bersinar alias kinclong seperti kaca, bukan?.
Ungkapan /for 5 hours/ adalah adverb of time (kata keterangan waktu) dari present perfect tense. Intinya, /for 5 hours/ adalah adverb. Dengan kata lain, /for 5 hours/ adalah normal adverb atau adverb pada umumnya. Nah, pada contoh kalimat (ii) ungkapan /for 5 hours/ tersebut dapatlah kita ganti dalam bentuk lain - dalam wujud ungkapan yang berbeda (baik kata maupun struktur/pola-nya) - tapi, memiliki fungsi yang persis seperti normal adverb (i).
Adverbial clauses tidak selalu harus seperti contoh diatas, itu artinya, anda dapat menulis atau mengungkapkan sesuatu dalam bahasa inggris tanpa terlebih dahulu membuat pola kalimat asalnya.
Dalam pembentukkan adverbial clauses - seperti halnya pada Adjective Clause dan Noun Clause - Adverbial Clauses juga memiliki kata penghubung dan ungkapan tertentu lainnya yang digunaka dalam rangka membentuk pola sub clause dari adverbial clauses, diantaranya adalah; when, where, until, while, as long as, dsb - dimana penggunaanya bergantung pada macam adverb apa yang sedang digunakan - yang akan dijelaskan sebentar lagi. Kesemua conjunction baik yang digunakan pada adjective clause, noun clause maupun adverbial clauses ini disebut juga dengan subordinate conjunction atau kata penghubung pembentuk subordinate (baca juga mengenai: sub clause).
Sub clause = Subordinate Conjunction + Subject + Verb
Bentuk Adverbial Clauses yang Menduduki Posisi Macam-macam Adverb.
Kita mengenal banyak jenis atau macam-macam adverb, semisal, adverb of time, adverb of manner, adverb of place, dsb. Sub clause dalam bahasan adverbial clause ini pun dapat menggantikan posisi adverb-adverb tersebut dengan bentuk dan pola sub clause tersendiri dengan fungsi yang sama sehingga dapatlah disebut sebagai adverbial clauses.Normal Adverb yang dapat diduduki oleh Sub Clause:
1. Berfungsi sebagai Adverb of time
Subordinate conjunction yang sering digunakan, yakni: after, as, as long as, as soon as, before, no sooner than, since, until, when, atau while.Contoh:
He went to a mall after the bell rang.
2. Berfungsi sebagai Adverb of place
Subordinate Conjunction yang sering digunakan adalah: anywhere, everywhere, where, atau wherever.Contoh:
I would be with you wherever you like.
3. Berfungsi sebagai Adverb of manner
Subordinate Conjunction yang sering digunakan adalah: as, like, atau the way.Contoh:
I want to help you like you did.
4. Berfungsi sebagai Adverb of Degree/Comparison
Subordinate Conjunction yang sering digunakan adalah: than, as...as, so...as, atau the...the.Contoh:
She is not so pretty as you said.
I am happier than you (are).
5. Berfungsi sebagai Adverb of Condition
Subordinate Conjunction yang sering digunakan adalah: if, unless dan terkadang when.Contoh:
If you give me money, I will marry you.
If you had picked me up, I wouldn't have been late.
Catatan:
Penggunaan /when/ sebagai subordinate conjunction disini tidaklah sama fungsi dan maknanya dengan sub clause sebagai adverb of time seperti nomor (1). /when/ disini lebih cenderung memiliki makna sama dengan /if/ atau /unless/, hanya saja tidak mengandung pengandaian murni.
Contoh:
Adalah lebih baik menggunakan kalimat: "Just call me when you need me" daripada menggunakan kalimat: "Just call me if you need me".
Contoh lain:
When you finish your assignments, please come to me soon.
6. Berfungsi sebagai Adverb of Opposition
Pelg-grammar lebih menyukai menggunakan istilah Adverb of opposition ketimbang adverb of concession seperti yang sering digunakan oleh banyak sumber dari penutur dalam maupun luar negeri oleh karena lebih mudah dicerna oleh pembelajar Indonesia dan tepat apabila diterjemahkan. Adverb of opposition atau adverb of concession adalah adverb of contrast yang berarti; sebuah adverb yang mengandung kontras atau sesuatu yang berlawanan dari kalimat utamanya.Misalnya:
Walaupun usia saya sudah senja, saya tetap awet muda.
Pada contoh kalimat diatas, sub clause /Walaupun usia saya sudah senja/ menggunakan conjunction berbentuk /walaupun (although)/ yang mengandung makna 'kontras', 'concessive' atau 'oppositive' alias berlawanan dengan kalimat utamanya, yaitu: /saya tetap awet muda/.
Sedangkan Subordinate Conjunction yang sering digunakan adalah: though, although, even though, while, whereas, atau even if.
Contoh:
Although he calls me ' a fool', he cares of me more than everyone else.
7. Berfungsi sebagai Adverb of Reasons
Subordinate Conjunction yang sering digunakan adalah: as, because, atau since.Contoh:
I've got D because I was so sleepy last night.
I have no anything with me since I am a poor man.
Berdasarkan uraian diatas, ternyata adverbial clauses dibangun berdasarkan jenis normal adverb dan menggantikan posisi dan fungsinya sebagai adverb normal. Seperti halnya pada adverb normal atau adverb murni, adverb berfungsi untuk menerangkan kata kerja atau predikatnya dan fungsi inipun sama halnya pada sub clause yang menggantikan adverb normal dalam membentuk pola adverbial clauses.
0 Response to "Memahami Adverbial Clauses - Complex Sentence"
Posting Komentar